Ads

Ads

February 4, 2015

KPK VS POLRI: 5 Kejanggalan Pemeriksaan Bambang Widjojanto

Wednesday, February 04, 2015 - No comments

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto
Antara
JAKARTA— Selama menjalani pemeriksaa, Selasa (3/2/2015), Wakil Ketua KPK  Bambang Widjojanto, dan pengacaranya mengungkap ada 5 kejanggalan dari pemeriksaan Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polisi.

Kejanggalan pertama adalah polisi tidak memberikan salinan Berita Acara Pemeriksaan kepada Bambang dan tim pengacaranya.
 "Polisi menyebut BAP adalah rahasia, padahal itu hak klien kami. Ini alasan kami mengirimkan surat keberatan ke Bareskrim," kata Devrizal Djamaris, salah satu pengacara di KPK, Rabu (4/2/2015).

Kejanggalan kedua, terdapat empat anggota Provost yang menjaga di pintu ruangan pemeriksaan. Dua di antaranya berada di dalam ruangan.
"Kalau pemeriksaan itu rahasia, mengapa ada provost di situ?" kata Defrizal.
"Seharusnya orang-orang yang tak berkepentingan, seperti Provost, tak boleh mendengar itu."
Jangan-jangan, kata dia, materi pemeriksaan dibocorkan oleh Provost tersebut.

Anggota Provost tak masuk ke ruangan begitu saja, melainkan diperintahkan oleh penyidik. Tapi, menurut Defrizal, penyidik salah.
"Penyidik bilang 'ini rumah saya', tapi saya bilang ke penyidik, 'demi undang-undang, ini bukan rumah anda'," kata Defrizal.

Kejanggalan ketiga
, yaitu banyaknya interupsi oleh penyidik ketika Bambang hendak berkonsultasi dengan pengacaranya.
"Saat hendak berkomunikasi, penyidik langsung menghardik dengan 'sssttt!'," ujar Saor Siagian, pengacara Bambang yang lain.

Kejanggalan keempat
, kata Saor, yaitu intimidasi yang dilakukan salah satu penyidik, Daniel Tifaona.
"Saat kami berdiskusi dengan klien, dia berteriak meminta provost untuk memeriksa kami sebagai advokat. Ada empat penyidik di dalam ruangan tapi Daniel sangat tidak beretika," ujar dia.

Kejanggalan kelima, yaitu para pengacara yang dilarang masuk untuk mendampingi Bambang.
"Awalnya dari 12 pengacara, yang boleh masuk ke ruangan pemeriksaan hanya dua orang," kata pengacara Bambang lain, Abdul Fickar Hadjar.
Gara-gara larangan polisi, sempat terjadi insiden keributan di depan ruangan itu. Polisi bahkan sempat menggebrak-gebrak meja dan berteriak.

Sumber : Tempo.co

  • Share this post:

Recent Posts

0 komentar:

E-mail Newsletter

Sign up now to receive breaking news and to hear what's new with our website!

Powered by Blogger.
back to top